Static Route Basic Dan Implementasi Dengan Pnet Lab

Posting Komentar

Static Route Basic Dan Implementasi Dengan Pnet Lab
 

Static route merupakan routing protocol yang paling sering di gunakan oleh administrator jaringan, dari home network sampai ke skala enterprise bahkan service provider. Sebagai teknisi jaringan, sangat penting memahami cara kerja static route ini.

Static route biasanya di gunakan untuk menentukan jalur dari router asal ke router tujuan yang telah di tentukan, misalnya seperti gambar di atas, R1 ke R3 berada pada ruas yang berbeda, untuk mencapai R3, maka R1 harus melalui R2 terlebih dahulu.

Mari langsung Saja kita Praktekkan dengan Pnet Lab, Berikut di bawah ini konfigurasi awal nya.

Dalam skenario berikut, tujuan kita adalah melakukan ping dari ip interface loopback 0  R1, yaitu 1.1.1.1/32 ke ip interface loopback 0  R3 yaitu 3.3.3.3


#configure terminal 

hostname R1
!
interface gi0/0
 ip address 192.168.12.1 255.255.255.252
 no shut
 exit
!
interface loopback 0
 ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
 exit
!
end


========================================

hostname R2
!
interface gi0/0
 ip address 192.168.12.2 255.255.255.252
 no shut
 exit
!
interface gi0/1
 ip address 192.168.23.2 255.255.255.252
 no shut
 exit
!
end
!


========================================

hostname R3
!
interface gi0/1
 ip address 192.168.23.1 255.255.255.252
 no shut
 exit
!
interface loopback 0
 ip address 3.3.3.3 255.255.255.255
 exit
!
end
!

Verifikasi interface dan ip sudah cocok dengan command show ip interface brief  di router 1,2 dan 3, lalu lakukan ping ke interface yang terkonesi langsung ( directly Connected), untuk melihat interface yang terkoneksi langsung gunakan command show ip route connected.

Berikut hasil ping dari setiap router ke interface yang terkonesi langsung jika konfigurasi awal sudah benar:

 

Perlu kita ingat, R1 tidak dapat langsung ping ke R3, karena R1 tidak mengetahui jalur mana yang harus di tempuh menuju R3, dan begitu juga dengan sebalik nya. mari kita lakukan test ping.

c

Untuk itu kita tambahkan designated route atau static route dari R1 ke R3. Walaupun tujuan kita adalah melakukan ping dari ip interface loopback 0  R1, yaitu 1.1.1.1/32 ke ip interface loopback 0  R3 yaitu 3.3.3.3, kita harus terlebih dahulu menyiapkan jalan "fisik" yang nanti bisa di lalui oleh trafik dari interface loopback.

Mengapa demikian?, karena interface loopback merupakan interface virtual bukan lah interface fisik seperti interface gigabyte, lebih jelas terkait dengan pengetahuan seputar inteface virtual dapat di pelajari di link ini.


Command static route :

#configure terminal

R(config)#  ip route (ip tujuan)spasi(subnet mask)spasi(ingress ip inteface)

Contoh pada tujuan kasus ini : ip route 1.1.1.1 255.255.255.255 192.168.23.1


step 1

Membuat interkoneksi interface fisik yang tidak terkoneksi langsung:

#configure terminal

R1

ip route 192.168.23.0 255.255.255.252 192.168.12.2

R2

ip route 192.168.12.0 255.255.255.252 192.168.23.2

step2 

Verifikasi dengan ping, jika ping replay artinya kita telah berhasil menerapkan static route dan membuat jalur fisik :

step3

menambah kan konfigurasi interkoneksi dari ip interface loopback 0  R1, yaitu 1.1.1.1/32 ke ip interface loopback 0  R3 yaitu 3.3.3.3/32

R1(config)#ip route 3.3.3.3 255.255.255.255 192.168.23.1

R2(config)#ip route 1.1.1.1 255.255.255.255 192.168.12.1
R2(config)#ip route 3.3.3.3 255.255.255.255 192.168.23.1

R3(config)#ip route 1.1.1.1 255.255.255.255 192.168.12.1

step4

Verifikasi dengan command show ip route di R2 untuk memastikan semua ip sudah dalam routing table:

 

step5

Moment of truth, saat nya kita test ping dari ip interface loopback 0  R1, yaitu 1.1.1.1/32 ke ip interface loopback 0  R3 yaitu 3.3.3.3/32

 

Kita telah berhasil menghubungkan virtual interface dari R1 ke R3, yang mana sebelum itu kita harus mempersiapkan jalur fisik agar interkoneksi bisa terwujud.

Demikian lab Static Route Basic Dan Implementasi Dengan Pnet Lab, semoga bermanfaat.

 

Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar